Laman

Senin, 01 April 2013

Hipotensi

Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah suatu keadaan dimana tekanan darah berada di bawah nilai normal yang secara umum berkisar 120/90 mmHg. Tekanan darah adalah hasil kerja jantung yang memompa darah untuk bersirkulasi ke dalam tubuh.

Untuk mengetahui seseorang dalam kondisi tekanan darah rendah atau tekanan darah tinggi, dilakukan pemeriksaan tensi darah dengan menggunakan alat pengukur tekanan darah yaitu tensimeter dan stetoskop dengan memperhatikan angka systolic (bagian atas) dan angka dyastolic (bagian bawah). Contohnya 110/80 mmHg.

Tekanan darah sistolik (angka bagian atas) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung berkontraksi dan memompa darah ke seluruh tubuh sedangkan tekanan darah diastolik (angka bagian bawah) mewakili tekanan di arteri-arteri ketika otot jantung mengendur (relax) dan menerima kembali darah dari seluruh tubuh setelah berkontraksi.

Gejala - Gejala Hipotensi :
  1. Sering pusing dan berkeringat dingin
  2. Mudah merasakan kantuk dan sering menguap
  3. Mata sering berkunang - kunang dan penglihatan kurangb jelas ketika setelah duduk lama lalu berjalan
  4. Mudah lelah atau bahkan sering mengalami pingsan
  5. Wajah pucat karena suplai darah kurang maksimal.
Beberapa Penyebab Hipotensi :
  1. Melemahnya otot jantung yang berakibat volume darah yang dipompa oleh jantung sedikit sehingga tekanan darah menurun.
  2. Terjadinya peradangan pada kantong yang mengelilingi jantung (pericardium) yang biasa dikenal sebagai pericarditis yang menyebabkan cairan menumpuk didalam pericardium dan menekan jantung sehingga  membatasi kemampuan jantung untuk mengisi dan memompa darah ke seluruh tubuh
  3. Adanya bekuan darah dalam pembuluh vena (pulmonary embolism) dimana bekuan darah ini dapat menghalangi aliran darah kedalam bilik kiri (left ventricle) dari paru-paru dan akibatnya akan mengurangi darah yang kembali ke jantung untuk dipompa.
  4. bradycardia atau denyut jantung yang lambat yang dapat mengurangi jumlah darah yang dipompa oleh jantung. Angka detak jantung istirahat untuk seorang dewasa sehat adalah antara 60 dan 100 detak/menit. hal ini berkaitan dengan heart rate yaitu berapa kali jantung berdenyut dalam satu menitnya. Semakin tinggi heart rate, semakin tinggi pula tekanan darah
  5. Tegangan perifer atau tegangan kekakuan pembuluh darah. Pembuluh darah yang kaku akan berefek pada semakin tingginya tekanan darah. begitu juga sebaliknya
Cara Mencegah dan Mengatasi Hipotensi :
  • Biasakanlah pola hidup sehat dengan mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi serta mengatur jadwal dan pola makan, disarankan untuk mengonsumsi makanan yang cukup mengandung kadar garam karena makanan yang mengandung kadar garam  dapat meningkatkan tekanan darah.
  • Atur jadwal istirahat / tidur di malam hari, hindari begadang dan memulai tidur saat larut malam. Upayakan anda mendapatkan waktu istirahat / tidur minimal 6 jam sehari karena kurang tidur dapat dapat dengan mudah mengalami gangguan jantung
  • Minumlah air putih dalam jumlah yang cukup, sekitar 8-10 gelas per hari. Sesekali perlu minum kopi agar memacu peningkatan degup jantung sehingga tekanan darah akan meningkat
  • Berolah raga teratur seperti joging selama 30 menit setiap hari. Dengan berolah raga akan membuat jantung sehatsehingga tekanan darah stabil.
  • Minumlah vitamin secara rutin, 2x sehari, misalnya vitamin C. Vitamin akan membantu memperkuat data tahan tubuh sehingga tidak mudah sakit. Pemberian obat-obatan (meningkatkan darah) hanya dilakukan apabila gejala tekanan darah rendah – hipotensi yang dirasakan benar-benar mengganggu aktivitas keseharian
  • Dalam kasus tekanan darah rendah – Hipotensi yang benar-benar diperlukan pemberian obat, biasanya ada beberapa jenis obat yang biasa dipakai seperti fludrocortisone, midodrine, pyridostigmine, nonsteroidal anti-inflammatory drugs (NSAIDs), caffeine dan erythropoietin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar