Laman

Minggu, 31 Maret 2013

Komunikasi dalam Praktek Kebidanan


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.      Latar Belakang
Pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial. Makhluk sosial adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri dan membutuhkan bantuan makhluk lain. Dalam hal ini, untuk memahami maksud dan kehendak individu lain maka dibutuhkan suatu simbol ataupun lambang antara individu satu dengan individu lain yang sama supaya tercapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, terciptalah komunikasi antar individu dimana komunikasi ini sangat berperan bagi kehidupan sesama manusia.
Komunikasi adalah alat yang digunakan sebagai tukar menukar informasi yang mempunyai tujuan tertentu. Komunikasi merupakan kebutuhan fundamental bagi setiap manusia. Dalam komunikasi tersebut terdapat hal – hal yang harus diperhatikan agar tercapai komunikasi yang baik. Banyak komunikator dan komunikan yang tidak memperhatikan bagaimana dan hal – hal apa yang harus dilakukan dalam berkomunikasi agar tercapainya tujuan tertentu yang dicapai. Maka dari itu, makalah ini akan membahas tentang komunikasi dan kaidah – kaidah pelaksanaan komunikasi dalam kehidupan masyarakat khususnya dalam lingkup kebidanan.

1.2.   Rumusan Masalah
         Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, maka penulis mengambil beberapa rumusan masalah, diantaranya :
         1.2.1.      Apakah yang dimaksud dengan komunikasi ?
         1.2.2.      Apakah tujuan dari komunikasi ?
         1.2.3.      Bagaimanakah proses dari komunikasi ?
         1.2.4.      Apa sajakah faktor-faktor dari komunikasi ?
         1.2.5.      Apa sajakah jenis-jenis komunikasi ?

1.3.   Tujuan Penulisan
         Adapun tujuan yang dapat diperoleh dari makalah ini adalah sebagai berikut :
         1.3.1.      Memahami pengertian komunikasi.
         1.3.2.      Memahami tujuan komunikasi.
         1.3.3.      Memahami proses komunikasi.
         1.3.4.      Memahami faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi.
         1.3.5.      Memahami jenis – jenis komunikasi.

1.4.   Manfaat penulisan
         Manfaat penulisan dari makalah ini adalah sebagai berikut :
1.4.1.     Agar dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran oleh para mahasiswa untuk menambah pengertahuan mereka tentang komunikasi.
1.4.2.     Para pembaca dapat mengetahui komunikasi serta kaidah – kaidah pelaksanaannya.
        
 
BAB II
PEMBAHASAN

2.1.   Pengertian Komunikasi
Pengertian Komunikasi menurut para pakar adalah sebagai berikut :
1.       Komunikasi adalah proses yang menggambarkan siapa yang mengatakan apa dengan cara apa, kepada siapa dengan efek apa (Laswell)
2.       Komunikasi adalah proses dimana seseorang individuatau komunikator mengoperkan stimulan biasanya dengan lambang – lambang bahasa (verbal maupun non-verbal) untuk mengubah tingkah laku orang lain (Carl I. Hovland)
3.       Komunikasi adalah penyebaran informasi, ide – ide sebagai sikap atau emosi dari seseorang kepada orang lain terutama memalui simbol – simbol. (Theodorson dan Thedorson)
4.       Komunikasi adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain. (Edwin Emery)
5.       Komunikasi adalah suatu proses interaksi yang mempunyai arti antara sesama manusia (Delton E, Mc Farland)
6.       Komunikasi adalah proses sosial, dalam arti pelemparan pesan/lambang yang mana mau tidak mau akan menumbuhkan pengaruh pada semua proses dan berakibat pada bentuk perilaku manusia dan adat kebiasaan (William Albig)
7.       Komunikasi berati suatu mekanisme suatu hubungan antarmanusia dilakukan dengan mengartikan simbol secara lisan dan membacanya melalui ruang dan menyimpan dalma waktu (Charles H. Cooley)
8.       Komunikasi merupakan proses pengalihan suatu maksud dari sumber kepada penerima, proses tersebut merupakan suatu seri aktivitas, rangkaian atau tahap – tahap yang memudahkan pertalihan maksud tersebut. (A. Winnet)
9.       Komunikasi merupakan interaksi antar pribadi yang menggunakan sistem simbolik linguistik, sperti sistem simbol verbal (kata – kata) dan nonverbal. Sistem ini dapat disosialisasikan secara langsung/tatap muka atau melalui mesia lain (tulisan, oral, atau visual).( Karlfried Knapp)
10.    Komunikasi adalah pemindahan informasi dari satu orang ke orang lain terlepas percaya atau tidak (Harold Koont dan Cyril O’Donell)
11.    Kata communications berasal dari sumber yang sama seperti kata common yang artinya bersama, bersama – sama dalam membagi ide. Apabila seorang bebicara, orang lainnya mendengarkan. (Dale Yoder dkk)
12.    Komunikasi adalah proses pertukaran informais atau proses yang menimbulkan dan meneruskan makna atau arti, berati dalam komunikasi terjadi penambahan pengertian antara pemberi informasi dengan penerima informasi sehingga mendapatkan pengetahuan. (Taylor ,1993)
13.    Komunikasi adalah proses penyampaian informasi, makna, dan pemahaman dari pengirim pesan kepada penerima pesan. (Gurgess 1988)
14.    Komunikasi adalah kegiatan mengajukan pengertian yang diinginkan dari pengirim informasi kepada penerima informasi dan menimbulkan tingkah laku yang diinginkan penerima informasi. (Yuwono,1985)
Dari beberapa definisi tersebut, maka dapat kita golongkan ada tiga pengertian utama komunikasi, yaiu pengertian ertimologis, terminologis, dan paradigmatis.
1.       Secara etimologis, komunikasi dipelajari menurut asal – usul kat, yaitu komunikasi berasal dari bahasa Latin ‘communicatio’ dan perkataan ini bersumber pada kata ‘comminis’ yang berarti sama makna mengenai sesuatu hal yang dikomunikasikan.
2.       Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
3.       Secara paradigmatis, komunikasi berarti pola yang meliputi sejumlah komponen berkorelasi satu sama lain secara fungsional untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Contohnya adalah ceramah, kuliah, dakwah, diplomasi, dan sebagainya. Demikian pula pemberitaan surat kabar dan majalah, penyiaran radio dan televisi atau pertunjukan film di gedung bioskop, dan lain – lain.

2.2.   Tujuan Komunikasi
Komuniasi bertujuan untuk memudahkan, melancarkan, melaksanakan kegiatan tertentu dalam mencapai suatu tujuan. Artinya, dalam proses komunikasi, terjadi suatu pengertian yang diinginkan bersama sehingga tujuan lebih mudah dicapai.
Pada dasarnya komunikasi memiliki 3 dampak, yaitu :
1.       Memberikan informasi, meningkatkan pengetahuan, menambah wawasan. Tujuan ini sering disebut tujuan yang kognitif.
2.       Menumbuhkan perasaan tertentu, menyampaikan pikiran, ide, atau pendapat. Tujuan ini sering disebut tujuan afektif.
3.       Mengubah sikap, perilaku dan perbuatan. Tujuan ini sering disebut tujuan konatif atau psikomotorik.

2.3.   Proses Komunikasi
Proses komunikasi adalah setiap langkah mulai dari saat menciptakan informasi sampai dipahami oleh komunikan. Komunikasi adalah sebuah proses, sebuah kegiatan yang beralngsung kontinu. Koseph De Vito (1996) mengemukakan komunikasi adalah transaksi. Hal tersebut dimaksudkan bahwa komunikasi merupakan suatu proses, di mana komponen – komponen saling terkait. Bahwa para pelaku komunikasi beraksi dan beraksi sebagai satu kesatuan dan keseluruhan.

Proses komunikasi dapat digambarkan sebagai berikut :
a.        Komunikator
1.     Mengembangkan ide atau pikiran yang ingin disampaikan.
2.     Mengkode ide atau pikiran dalam bentuk lambang verbal atau nonverbal
3.     Menyampaikan pesan melalui saluran komunikasi dan menggunakan metode tertentu.
4.     Menunggu umpan balik dari komunikan untuk mengetahui keberhasilan komunikasi.

b.       Komunikan
1.     Menerima lambang – lambang yang disampaikan oleh komunikator.
2.     Membaca atau menyandi lambang verbal atau nonverbal yang disampaikan oleh komunikator.
3.     Menggunakan pesan yang telah disampaikan.
4.     Memberikan umpan balik kepada komunikator.



2.4.   Faktor – Faktor Komunikasi
         Faktor – faktor yang mempengaruhi komunikasi adalah sebagai berikut :
1)       The Act (Perbuatan)
Pebuatan komunikasi menginginkan pemakaian lambang – lambang yang dapat dimenegrti secara baik dan hubungan – hubungan yang dilakukan oleh manusia. Pada umumnya lambang – lambang tersebut dinyatakan dengan bahasa atau dalam keadaan tertentu tanda – tanda lain dapat pula dipergunakan.
2)       The Scene (Adegan)
Adegan sebagai salah satu faktor dalam komunikasi ini menekankan hubungan dengan lingkungan komunikasi. Adegan ini menjelaskan apa yang dilakuakn, simbol apa yang digunakan, dan arti dari apa yang dikatakan. Dengan kata lain adegan adalah sesuatu yang akan dikomunikasikan dengan  melalui simbol apa, sesuatu itu dapat dikomunikasikan.
3)       The Agent (Pelaku)
Individu – individu yang menagmbil bagian dalam hubungan komunikasi dinamakan pelaku – pelaku komunikasi. Pengirim dan penerima yang terlibat dalam hubungan komunikasi ini, adalah contoh dari pelaku – pelaku komunikasi tersebut. Dan peranannya sering kali saling menggantikan dalam situasi komunikasi yang berkembang.
4)       The Agency (Perantara)
Alat – alat yang dipergunakan dalam komunikasi dapat membangun terwujudnya perantara. Alat – alat itu selain dapat berwujud komunikasi lisan, tatap muka, juga alat komunikasi tertulis, sepertisuatu perintah, memo, buletin, nota, surat tugas, dan sejenisnya.
5)       The Purpose (Tujuan)
Menurut Grace dalam Thoha (1997), ada 4 macam tujuan yaitu :
·         Tujuan fungsional (the fungsional goals) adalah tujuan yang secara pokok bermanfaat untuk mencapai tujuan – tujuan organisasi/lembaga.
·         Tujuan manipulasi (the manipulative goals) adalah tujuan yang dimaksudkan untuk menggerakkan orang – orang yang mau menerima ide – ide yang disampaikan, yang sesuai ataupun tidak dengan nilai dan sikapnya.
·         Tujuan keindahan (the aesthetics goals) adalah tujuan untuk menciptakan tujuan – tujuan yang bersifat kreatif.
2.5.   Jenis – Jenis Komunikasi
         Jenis – jenis komunikasi terbagi 2, yaitu :
a.      Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bahasa sebagai alat sehingga komunikasi verbal ini sama artinya dengan komunikasi kebahasaan. Komunikasi kebahasaan dapat dijalin secara lisan dan tulisan. Penggunaanya lebih akurat dan tepat waktu. Simbol yang digunakan sebagai alat adalah kata yang mengekspresikan ide dan perasaan, membangkitkan respons emosional, atau menguraikan objek observasi dan ingatan. Misalnya, untuk mengungkapkan perasaan “Sudah gaharu cendana pula” artinya sudah tahu bertanya pula.

b.     Komunikasi Nonverbal
Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bahasa tulisan ataupun lisan, tetapi menggunakan bahasa kial, gambar atau sikap.Proses pemindahan pesan tanpa menggunakan kata – kata.
Bahasa Kial
Bahasa kial menggunakan gerak tangan atau tubuh sebagai isyarat atau lukisan suatu perbuatan. Gerakan tersebut mempunyai arti pesan dalam konteks komunikasi. Misalnya ketika bidan memimpin persalinan terdengar gaduh di luar. Lalu bidan keluar sambil menggeleng – gelengkan kepala.
Bahasa Gambar
Bahasa gambar mengekspresikan sikap pesan dalam komunikasi dalam bentuk gambar. Misalnya gambar dilarang merokok.
Bahasa Sikap
Bahasa Sikap digunakan untuk menyampaikan pesan atau mengekspresikan pikiran dan perasaan atau pendirian. Misalnya bungkam, dingin, dan tak acuh.

BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
Dari pembahasan makalah diatas dapat diambil beberapa kesimpulan, diantaranya adalah:
1.     Komunikasi adalah perhubungan atau proses pemindahan dan pengoperan arti, nilai, pesan melalui media atau lambang-lambang apakah itu bahasa lisan, tulisan ataupun isyarat.
2.     Komunikasi adalah seni penyampaian informasi (peran, massage, ide, sikap, atau gagasan) dari komunikator untuk merubah serta permohonan yang dikehendaki komunikator. Jadi, proses penyampaian informasi berdaya guna bagi komunikator maupun komunikan.
3.     Dalam komunikasi terdapat tujuan, proses, faktor – faktor, jenis – jenis komunikasi yang dapat menentukan tercapainya komunikasi yang baik.

3.2.      Saran
Dengan terselesaikannya makalah tentang komunikasi ini maka sebaiknya komunikasi dipergunakan dengan cara yang baik dan benar agar apa yang ingin disampaikan komunikator dan komunikan terima sejalan dan bisa tercapai dengan benar.


DAFTAR PUSTAKA

K.M., Rochmah, 2002, Komunikasi & Konseling dalam Asuhan Kebidanan, Jakarta : EGC
Purwanto Heri, 1993, Komunikasi untuk Perawat, Jakarta : EGC
S Astrid, 1977, Komunikasi Dalam Teori Dan Praktek, Bandung : Binacipta
Christina, dkk.,2003, Komunikasi kebidanan, Jakarta : EGC
Suprapto Tommy, 2009, Pengantar Teori & Manajemen Komunikasi, Yogyakarta : Medpress


Tidak ada komentar:

Posting Komentar